Kelompok Teater Metta budaya kembali menggelar Sendratari
Ramayana di Taman Balekambang pada tanggal 8 Juni 2013 lalu. Sendratari
Ramayana “Sinta Obong” menceritakan tentang pengabdian Dewi Sinta, untuk membuktikan
kesucinta cinta Sinta kepada Sang Rama, Sinta bersedia dibakar hidup-hidup
dalam kobaran api. Menurut sang
sutradara Sinta Obong adalah symbol perempuan
yang mampu mempertahankan martabat dan harga diri ditengah godaan duniawi. Sinta Obong merupakan sekuel ke 4 dari
Sendratari Ramayana. ( Gambar & text dari berbagai sumber )
Senin, 24 Juni 2013
Wisata Kuliner Solo ( Part 3 )
Posted on 10:05 AM by Dr. Agustian Budi Prasetya, MPA
Gudeg Bu Mari
Gudeg Bu Mari
terletak di Jl. Gatot Subroto 30 Serengan, tepatnya didepan Optik Melawai
Singosaren. Gudeg Bu Mari dibuka seharian penuh. Rasa dari Gudeg Bu Mari
berbeda dengan Gudeg lainnya yang pada umumnya manis. Gudeg Bu Mari tidak manis
namun gurih karena ditambah dengan santan kental. Seporsi Gudeg terdiri dari
Nasi, telur utuh, gudeg, sambal krecek, ayam opor serta krupuk beras
Soto Gading
Bagi anda penggemar Masakan Soto.
Cobalah datang ke Soto Gading yang terletak di JL. Brigjend Sugiarto, Gading.
Porsinya kecil, rasanya gurih dan sangat lezat. Kuahnya bening keputih-putihan
terdapat potongan ayam suwir dan kentang goreng yang digoreng kering dan nasi
langsung dicampur kedalam mangkok. Di Solo jika memakan Soto harus ada lauknya.
Pun halnya dengan soto gading disetiap meja berjejer lauk pauk seperti
perkedel, sosis solo, sate telur puyuh, tahu, tempe, dan tak ketinggalan adalah
kerupuk. Harganya pun sangat terjangkau.
Sate Pak Bejo
Sate Pak bejo terletak di Kampung Lojiwetan, Gladak Ke Timur
atau di Timur Pura Mangkunegaran. Kelebihan Sate Pak Bejo adalah selain
lezat, aroma “prengus” nya hilang.
Dagingnya empuk, terutama yang sate buntel. Di warung sate Pak Bejo menyajikan
dua jenis sate , sate standar dan sate buntel. Sate buntel lebih empuk karena
dagingnya digiling terlebih dahulu kemudian dibungkus dengan adonan lemak
dicampur telur baru dibakar. Selain sate juga menyajikan menu gulai dan
tongseng. Harganyapun sangat terjangkau.
Rawon Penjara
Rawon Penjara
Nama aslinya adalah Warung Rawon Bu dar. Namun lebih dikenal
dengan nama Rawon Penjara karena letaknya berdekatan dengan penjara kelas 1 Solo. Rawon Penjara disajikan dengan
nasi, kuah coklat kental, potongan daging serta touge mentah dan sambal terasi.
Jika anda penggemar rawon, Rawon Penjara patut anda coba.
Sate, Gule, Tengkleng, Mbok Galak
Sate Mbok Galak sangat terkenal di Solo. Dagingnya empuk dan
aroma prengusnya hilang. Nama asli Mbok Galak adalah Sakiyem, Sate mbok galak
pertama kali berdiri pada tahun 1982. Selain Sate kambing, warung Sate mbok
Galak juga menyajikan gulai dan Tengkleng. Sate Mbok disajikan dengan cara unik
yaitu, sate kambing tidak disajikan dengan tusuknya namun dilepas dari
tusukannya.Dilengkapi dengan irisan daun
kol, jeruk nipis dan cabai rawit. Untuk memenuhi permintaan pembeli setiap hari
sate mbok galak menyembelih 5 ekor kambing. Jika anda penasaran dengan rasanya
! langsung saja datang ke Jl. Kimangunsarkoro No 122.
Tahu Kupat Gombloh
Tahu Kupat adalah makanan khas Solo, hampir sama dengan kupat
tahu magelang. Tahu kupat terdiri dari Ketupat beras, tahu digoreng setengah
matang, bakwan, mie kuning, kacang goreng, tauge & kol mentah. Disajikan
dengan kuah kecap dicampur air bawang putih serta cabe rawit. Rasanya manis dan
gurih. Warung Tahu kupat yang cukup terkenal adalah warung tahu kupat Gombloh yang
terletak di Jl.Perintis Kemerdekaan No 62, Belakang Pasar Kabangan, Jam buka
Setiap pukul 06.00-15.00 WIB
Sate Buntel Tambak Segaran
Sabtu, 22 Juni 2013
Wisata Kuliner Solo ( Part 2 )
Posted on 2:02 PM by Dr. Agustian Budi Prasetya, MPA
Wedangan
Pendopo
Wedangan
Pendopo adalah salah satu wedangan dengan konsep heritage. Ketika pengunjung
melangkahkan kaki memasuki Wedangan Pendopo, pengunjung serasa flashback ke masa lalu, penataan interior &
ornament yang antik menambah daya tarik dari Wedangan Pendopo. Di setiap sudut ruangan tidak lepas dari
pernak-pernik dan benda-benda koleksi
antik dan memiliki citra rasa seni yang
tinggi. Wedangan Pendopo sangat tepat dijadikan sebagai tempat untuk
bernostalgia sembari menikmati Solo tempo dulu.
Selain memiliki daya tarik dari penataan interior yang antic, menu yang
disajikan dari wedangan pendopo juga tidak kalah lezat, ada nasi goreng sambal hijau, wedang jahe sere, tahu bacem
serta berbagai macam menu sate. Harganya pun sangan terjangkau. Nah jika anda
sedang berlibur ke Solo, jangan lupa mampir sejenak ke wedangan pendopo untuk menikmati Kota Solo
tempo dulu. Wedangan Pendopo terletak di Jl. Srigading 1 No 7 Turisari,
Mangkubumen. ( tongkrongansolo.com )
Café
3 Tjeret.
Ketika memasuki Café 3 Tjeret, pengujung akan
disuguhi dengan Halaman Pura
Mangkunegaran yang luas membentang di depan Café. Pemandangan yang rimbun serta
lalu lintas padat kota solo menjadi pemandangan yang menarik saat duduk dan
menikmati suasan di café itu. pengunjung dapat memilih menyantap sajian menu di Kursi bawah payung besar maupun di
depan Display makanan yang di desain menyerupai minibar.
Café 3 Tjeret
menyajikan menu khas wedangan namun dengan konsep urban,menu yang disajikan antara lain seduhan kencur,jahe dan jeruk yang
dicampur dengan 3 jenis gula, gula pasir, gula jawa dan gula batu. Untuk
makanan terdapat banyak pilihan mulai dari nasi bungkus khas wedangan hingga
bothok telur asin. Harganya pun relative terjangkau. Café 3 Tjeret di prakarsai oleh para alumnus SMA PL St
Yosef angkatan 1986 yang diresmikan pada Minggu 30 Desember 2012.
Lokasinya terletak di Jl. Ronggowarsito 97, Ngarsopuro
Rumah
Makan Adem Ayem
Rumah
makan Adem Ayem berdiri sejak tahun 1969. RM Adem ayem sangat terkenal bagi
orang Solo maupun dari luar kota Solo. Lokasinya yang sangat strategis terletak
di Jalan Protokol kota Solo sangat memudahkan bagi para pengunjung ataupun
wisatawan dari luar kota solo untuk menemukan RM Adem Ayem tersebut. Menu
andalah dari RM Adem Ayem adalah Gudeg Solo yang disajikan dengan krecek yang
sangat pedas, ayam kampung dan telur bebek. Jika pengunjung ingin membawa
oleh-oleh, RM Adem Ayem menyediakan kendil yang diisi gudeg beserta lauk
pauknya, sehingga mudah dibawa bepergian. Walaupun tidak ber ber-AC,tempatnya
yang besar membuat udara di dalam ruangan sama sekali tidak panas, bahkan
ketika pengunjung sangat padat. RM Adem Ayem sangat cocok digunakan sebagai
tempat untuk acara keluarga maupun reunian dengan orang-orang tercinta.
Wedangan
Pak Wiryo
Wedangan
Solo lebih terkenal dengan nama “Hik”, pada umumnya Hik di Solo identik dengan
suasana temaram dan remang-remang. Hal tersebut dikarenakan penjual Hik bisanya
menggunakan lampu dari minyak atau
Teplok. Selain itu Hik juga identik dengan gerobak serta bangku panjang didepan
gerobak ataupun tikar yang digelar di
trotoar jalan. Namun beda dengan Wedangan yang satu ini. Wedangan Pak Wiryo
menyajikan Hik selayaknya warung makan di
Solo, tanpa gerobak dan tanpa suasana
temaram. Pengunjung dapat manyantap sajian
makanan layaknya makan di warung makan. Pencahayaan yang terang serta tempatnya
pun cukup luas. Yang ditata berbaris dengan meja panjang yang dikelilingi
bangku panjang. Hidangannya pun tersedia di setiap meja sehingga memudahkan
pengunjung untuk menyantap hidangan yang disajikan. Wedangan Pak Wir sudah
berumur lebih dari 40 th. Sehingga untuk menu dan rasa jangan khawatir !
menunya sangat bergam dan rasanya pun pasti lezat. Wedangan Pak Wir terletak di
Jl. Perintis Kemerdekaan Purwosari Solo.
.
O Solo Mio
Dengan hadirnya O Solo Mio di kota solo
menambah jumlah daftar wisata kuliner di Solo. O Solo Mio menyajikan menu yang
berbeda dengan menu-menu yang pada umumnya hadir di Kota Solo. Menu utama
adalah menu-menu dari negeri Italia yng menggunakan resep asli dari Italia.
Bangunannya pun didesain ala rumah-rumah kuno di Italia, interiornya juga
antik, suasananya sangat nyaman. Namun ada satu ornament yang menarik di O Solo
Mio ini yaitu Becak yang terletak di depan pintu masuk O Solo Mio.
Meskipun O Solo
Mio adalah restaurant Italia namun tidak meninggalkan budaya Jawa yaitu Becak.
Lokasinya sangat strategis karena terletak di Jalan Protokol Kota Solo,
sehingga sangat mudah ditemukan. Yang beralamat di Jl. Slamet Riyadi 253 Solo.
Menu yag disajikan pun beragam dari Sup, salad, pasta, pizza rib eye steak,
tiramisu dll. Dan rasanya pun sangat lezat. Jika anda mencari alternative
makanan selain makanan Khas Solo, Restaurant ini patut di coba. Jl. Slamet
Riyadi 253
Selasa, 18 Juni 2013
Solo Kampung Art
Posted on 1:03 PM by Dr. Agustian Budi Prasetya, MPA
Pemkot kota Surakarta & Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kembali sukses menggelar Solo Kampung Art ke 4 di Kawasan Benteng Vastenburg pada kamis
13 Juni 2013 hingga 16 Juni 2013. Solo
Kampung art buka dengan acara kirab
lampion ( ting ) yang diikuti sekita 16o orang dari 51 Pokdarwis
diiringi music lembu sura , dengan rute Sriwedari –Benteng Vastenburg. Kirab
Lampion akan dijadikan ikon yaitu symbol agar api budaya terus dihidupkan
terutama kebudayaan yang berasal dari Kampung-Kampung di Kota Solo ini. Tujuan
pelaksanaan Solo Kampung Art ini adalah
untuk menggali potensi sejarah yang tumbuh dan berkembang di kawasan kampung
dan juga sebagai sarana edukasi kepada masyarakat bahwa kawasan kampung
tersebut memiliki nilai sejarah yang dalam dan pantas untuk digali. Solo Kampung Art 2013 menyajikan
22 jenis kesenian yang berasal dari lima kecamatan di Solo.
kesenian yang akan
ditampilkan mulai dari seni tari, keroncong, wayang orang, musik bambu,
ketoprak, reog, hadrah hingga musik country, Acara juga diisi dengan stand
bazzaar yang menjual aneka kerajinan tangan dan kuliner setempat, tak
hanya itu saja Acara akan dimeriahkan oleh Pegelaran Wayang kulit semalam
suntuk oleh Ki Dalang Manteb Sudarsono, di sepanjang Jalan Sudirman dalam
rangka memeriahkan Hari Jadi ke-67 Kota Solo
Berikut Jadwal Solo Kampung Art 2013
Hari, Jam
|
Kelompok
|
Kelurahan
|
Kamis 13 Juni 2013
|
||
16.30 - 17.00 WIB
|
Seni Tari
Kridho Budoyo
|
Semanggi
|
17.00 - 17.30 WIB
|
Seni Tari
Sarwi Retno Budoyo
|
Serengan
|
18.30 - 19.30 WIB
|
Prosesi
Pembukaan
|
Start Sriwedari - Beteng Vastenburg
|
Lembu Suro
|
Jagalan
|
|
19.30 - 20.00 WIB
|
Pembukaan
|
|
20.00 - 20.30 WIB
|
Perkusi
Pesona Nusantara
|
|
20.30 - 21.00 WIB
|
Orkes
Keroncong Gema Perjuangan
|
Pucang Sawit
|
21.00 - Selesai
|
Wayang Orang Sriwedari
|
|
Jumat 14 Juni 2013
|
||
16.30 - 17.00 WIB
|
Seni Tari
Ponconiti
|
Gilingan
|
17.00 - 17.30 WIB
|
Seni Tari
Semarak Candra Kirana
|
Kerten
|
19.00 - 19.30 WIB
|
Hadrah
Mutaqin
|
Sondakan
|
19.30 - 20.00 WIB
|
Musik Bambu
Naming Deling
|
|
20.00 - 20.30 WIB
|
Orkes
Keroncong Mekar Arum
|
Sondakan
|
20.30 - 21.00 WIB
|
Musik Country
Akustik
|
Semanggi
|
21.00 - Selesai
|
Ketoprak
Humor Larasati
|
Serengan
|
Sabtu 15 Juni 2013
|
||
16.30 - 17.00 WIB
|
Seni Tari
Ekasanti
|
|
17.00 - 17.30 WIB
|
Omah Budaya
|
Nusukan
|
19.00 - 19.30 WIB
|
Jatilan Susur
|
Sudiroprajan
|
19.30 - 20.00 WIB
|
Orkes
Keroncong Iblis
|
Semanggi
|
20.00 - 20.30 WIB
|
Musik Etnis
|
|
20.30 - 21.00 WIB
|
Orkes
Keroncong Tunas Kusumo
|
Joyontakan
|
21.00 - Selesai
|
Ketoprak
Ngampung
|
|
Minggu 16 Juni 2013
|
||
16.30 - 17.30 WIB
|
Reog
|
Purwodiningratan
|
19.00 - Selesai
|
Orkes
Keroncong Gita Praja
|
|
WISATA KULINER KLATEN
Posted on 11:12 AM by Dr. Agustian Budi Prasetya, MPA
Sop Ayam Pak Min
Sop Ayam Pak Min adalah salah satu tempat wisata kuliner terpopuler di Klaten. yang menjadi daya tarik dari Sop ayam Pak Min adalah pengunjung bisa memilih bagian ayam untuk disantap seperti uritan, kulit, cakar, kepala, sayap, brutu & ati ampela.semangkuk nasi putih dan semangkuk sop ayam disajikan secara terpisah. bumbu yang digunakan berasal dari bawang putih, merica, garam, kaldu dari ayam tersebut. Sop ayam disajikan dengan kuah bening dengan rasa ringan dan sangat segar. Jika anda ingin menikmat menu tersebut tidak perlu khawatir Sop ayam Pak Min telah membuka banyak cabang diantaranya Solo & Jogja.. (Sumber & foto : koleksi www.wisatakuliner.com)
Nasi Terancam Ayam
Goreng Jawa
“Bu Mayar Cawas”
Rumah makan ini terletak
di sebelah timur Rumah Sakit Islam Klaten, lebih tepatnya di jalan Jogja –
Solo, paling barat kecamatan Ceper. Kira – kira 4 km dari kota Klaten ke arah
Solo. Rumah makan dengan “ RM Bu Mayar Cawas” ini menyediakan nasi terancam,
yang membuatnya lebih dikenal dengan nama “Nasi Trancam Ayam Goreng Jawa Bu
Mayar”.Dalam satu porsi
Nasi Trancam berisi aneka jenis sayuran mentah, mirip dengan urap. Semua
sayuran yang disajikan dirajang kecil – kecil, seperti mentimun, kemangi,
kenikir, kacang panjang, selada dan taoge sedangkan wortelnya diserut kemudian
disajikan dengan sambal kelapa. Dalam seporsi nasi terancam biasanya dilengkapi
dengan ayam goreng jawa.Selain itu tersedia
juga menu nasi ayam bakar, pecel lele, nasi remes/gudeg dan aneka oseng –
oseng, seperti sayur kerecek, kering kentang, oseng ati, oseng pepaya dan
jamur. Kedai ini mulai melayani pembelinya setiap hari sejak pukul 7 pagi
hingga pukul 9 malam.
Tempat strategis
dengan rasa yang lezat, meski tempatnya sederhana namun bukan menjadi alasan
yang berarti untuk tidak singgah warung ini. Warung Soto Barokah tepat berada
di sisi timur Alun-alun kota Klaten, dengan sajian sotonya yang sudah dikenal
hingga ke beberapa kota lainnya. Tak jauh berbeda dengan warung makan pada
umumnya, meja serta kursi yang sederhana memenuhi ruangan yang ada di dalam
warung. Lahan parkir yang tersedia juga cukup luas, jadi tak perlu khawatir
kesulitan mendapatkan tempat parkir kalau sedang ramai pengunjung.Rumah makan yang
satu ini juga memiliki ciri khasnya tersendiri, mulai dari racikan untuk
sotonya, daging yang digunakan serta pelengkap lainnya yang bisa menciptakan
cita rasa yang pas di lidah para pengunjungnya. Sebagai pelengkap saat
menyantap soto, ada kerupuk, sate kerang, tahu, tempe, sate hati ampela, sate
telur puyuh da masih banyak lagi yang tersedia di meja. Untuk menikmati sajian
soto, ada baiknya ditambahkan sedikit kecap manis dan sambal untuk mendapatkan
rasa soto yang lebih mantap.Biasanya soto
disajikan menggunakan mangkuk yang cukup kecil, jadi tak usah heran bila ada
yang menghabiskan sampai dua mangkuk. Sedangkan untuk harganya terbilang cukup
murah,. Sedangkan untuk minumannya,
selain minuman ala warung pada umumnya, juga tersedia es buah dan juga kunir
asem. (Sumber foto : ihza.over-blog.com, facebook.com )
Senin, 17 Juni 2013
Wisata Kuliner Boyolali
Posted on 2:51 PM by Dr. Agustian Budi Prasetya, MPA
Nasi Urap Sambal Tumpang di Warung Soto Nggoper
Nasi Urap Sambal Tumpang di Warung Soto Nggoper, nama warung makan ini tergolong unik, bagaimana dengan rasanya? Pasti lezat. Selain menyajikan soto di warung ini menyediakan urap dan sambal tumpang (orang Boyolali menyebutnya sambal lethok) yang popularitasnya bahkan mengalahkan menu sotonya.Urap khas Boyolali (orang Jawa menyebutnya gudhangan) terasa istimewa karena di atasnya ditambahkan taburan bubuk kacang yang memunculkan citarasa khas nan sedap. Warung Nggoper adalah jenis soto ndeso yang menggunakan kuah kaldu tipis dan isian minimalis. Rasanya segar dan ringan di lidah. Soto daging sapi ini cocok disantap dengan lauk mentho, sate telur puyuh, sate hati-ampela, atau aneka gorengan yang tersedia di sepanjang meja. Porsinya terbilang kecil sehingga tak akan terlalu membebani lambung di pagi hari. Jam buka: pagi – sore
Lokasi: Jl. Sendang Lawe, Karanggeneng – Boyolali. Sebelah Timur Pasar Sunggingan (yang ada patung sapinya), tidak jauh dari lokasi Soto Seger Mbok Giyem 1
Soto Mbok Giyem
Soto Seger Mbok Giyem Boyolali
Soto Seger Mbok Giyem mempunyai kedudukan penting dalam peta kuliner Boyolali. Boleh dibilang ia adalah penanda kebangkitan usaha kuliner di Boyolali. Kemunculannya seolah menggairahkan kembali dan makin menyemarakkan dunia kuliner di kota kecil ini.
Soto Seger Mbok Giyem mampu menarik banyak pelanggan baik dari dalam maupun luar kota. Alhasil di dekat warungnya pun mulai banyak bermunculan penjual makanan seperti bubur sambal lethok (sambal tumpang khas Boyolali), bakso, susu segar, bothok, steak, dsb. Warung-warung makan yang sudah lama berdiri pun turut bergairah kembali.Soto disajikan dalam mangkuk kecil dengan isian daging sapi/suwiran ayam, kecambah, ditambah taburan daun seledri dan bawang merah goreng. Untuk soto ayam biasanya ada tambahan keripik kentang di dalamnya.Makan soto di warung ini makin istimewa karena di meja anda akan menemukan deretan panjang makanan kecil / lauk pendamping untuk soto. Ada sate ayam, sate kikil, sate babat, Sate paru, sate udang tepung, sate cingur, sate telur puyuh, sate uritan, sate hati-ampela ayam, dan berbagai macam gorengan seperti tempe goreng, mendoan, tahu bakso, bakwan sayur, sosis Solo, mentho (makanan kecil khas boyolali yang terbuat dari kacang, singkong, dan kelapa), dll. Tempe gorengnya enak, sangat renyah sampai ke dalam. Jam buka: 06.00 – 18.00 (jam buka bervariasi tergantung cabangnya). Kalau yang di Jl. Pandanaran siang hari biasanya sudah habis.Lokasi: Warung Soto Seger Mbok Giyem Boyolali 1: Jalan Garuda, selatan Pasar Sunggingan (yang ada patung sapinya). Warungnya berhadapan dengan SDN 5 Boyolali,
Jenang Pecel
Jenang pecel adalah semacam modifikasi dari pecel sayuran pada umumnya. Pecel tidak lagi disajikan dengan nasi, melainkan dengan jenang. Jenang yang dimaksud disini sebenarnya adalah bubur sumsum (yang terbuat dari tepung beras). Untuk komponen pecelnya sama saja, terdiri dari aneka macam sayuran rebus yang kemudian diguyur dengan sambal kacang. Anda akan menemukan sensasi rasa yang unik ketika pecel yang teksturnya kaya berpadu dengan bubur sumsum yang lembut dan lumer di mulut. Jenang pecel ini adalah makanan tradisional khas dari Boyolali, tapi sayangnya sekarang sudah makin susah ditemukan. Jenang pecel biasanya dijajakan di warung-warung kecil yang ada di perkampungan penduduk, namun ada juga penjual keliling yang pakai gendongan. Terasa makin sedap ketika disajikan di atas pincuk, alas makan dari daun pisang. Makanan yang merakyat, enak dan murah meriah. ( sumber wisata kuliner.com)
Wisata Kuliner Solo ( Part 1)
Posted on 2:28 PM by Dr. Agustian Budi Prasetya, MPA
Solo merupakan salah satu kota yang memiliki beragam kebudayaan, tempat wisata dan wisata kuliner. Salah satu hal yang paling menarik di Kota Solo adalah Wisata Kuliner. Di Kota Solo para wisatawan akan dimanjakan dengan sajian hidangan 24 jam dengan beragam menu dan cara penyajian , maka benarlah jika Solo memiliki sebutan “Kota yang tidak pernah tidur “. Mari kita tengok “Gudek Ceker Bu Kasno” yang baru buka jam 02.00, dengan pengunjung yang membludak. Atau di sepanjang jalan Slamet Riyadi mulai pukul 05.00 di sepanjang jalan akan menemukan banyak penjual Nasi Liwet dan Bubur Kacang Ijo. Tempat yang tidak kalah enak adalah Hek yang lebih popular dengan Wedangan atau Angkringan.
Untuk menikmati tempat-tempat wisata kuliner , mari kita jelajahi Wisata Kuliner di “ Kota yang tidak pernah tidur “…
Gudeg Cakar Bu Kasno
Gudek Ceker Bu Kasno Margoyudan terletak di Jl. Monginsidi, buka setiap pukul 02.00 WIB. Rasa gudeknya gurih dan cenderung asin, sedangkan cekernya sangat empuk karena dimasak dengan menggunkan santan dengan waktu cukup lama. Harganya pun cukup terjangkau. ( traveldetik.com)
Timlo Solo
Timlo Solo adalah hidangan berkuah bening yang rasanya mirip sayur sop atau soto. Timlo solo berisi ayam suwir, ati ampela dipotong kecil-kecil, telor ayam pindang, so un rebus, irisan wortel dan jamur. Menu ini bias disantap dengan Nasi putih dicampur kecap sambal. Dan rasanya sangat nikmat. Timlo Sastro ini buka setiap pukul 07.00 WIB yang berlokasi di Timur Pasar Gede.
Sate Kere
Nama Sate Kere tergolong unik karena tebuat dari Gembus yaitu sejenis tempe yang terbuat dari ampas kedelai sisa pembuatan tahu. Di Warung Sate Yu Rebi selain Sate Kere terdapat juga Sate yang terbuat dari Jerohan, seperti Limpa, hati, Iso & Torpedo.Warung Sate Yu Rebi buka dari pagi hingga siang terletak di Sebelah Selatan Stadio Sriwedari.
Tengkleng Kambing
Tengkleng Kambing adalah salah satu makanan Khas Solo yang rasanya hampir sama dengan gulai kambing, namun bedanya Tengkleng kambing dimasak tanpa menggunakan Santan. Isi tengkleng adalah tulang belulang kambing dengan sedikit daging yang menempel, kenikmatan menyantap tengkleng adalah ketika menggerogoti sedikit daging yang menempel pada tulang dan mengisap-isap isi. Buka sejak pagi dan terletak di Samping Gapuro Pasar Klewer.
Nasi Liwet
Nasi Liwet merupakan masakan khas Solo popular. Beras dimasak dengan menggunakan santan & kaldu ayam yang membuat nasi tersebut terasa gurih. Sedangkan untuk sayurnya terbuat dari Labu Siam yang dimasak dengan santan dan cabai merah. Untuk lauknya terdiri dari telor pindang, ayam suwir , putih telor direbus dengan santan dan kuah santan yang dikentalkan. Penyajiannya akan lebih nikmat.
Text & foto dari berbagai sumber
Dr. Agustian Prasetya adalah seorang pemerhati budaya, ahli dalam bidang komunikasi, manajemen sumberdaya manusia serta perilaku organisasi.Sejak pertengahan 2009 bergabung dengan Olah Data sebagai Associate Partner. Dengan latar belakang dibidang administrasi public dan Sosiologi mambantu Olah data dalam perencanaan penelitian yang bersifat kajian social.Kini ia menjabat sebagai Direktur pada The Akbar Tanjung Institute Jakarta, Pendiri dan Ketua umum Yayasan Warna Warni Indonesia serta Dosen Pasca Sarjana Universitas Negeri & Swasta . Ia juga aktif terlibat dalam proyek-proyek strategi komunikasi dengan berbagai organisasi internasional, seperti UNDP dan World Bank. Ia baru saja memperoleh gelar Doktor dalam Ilmu Administrasi dari Universitas Indonesia (2011). Lulus Sarjana Ilmu Administrasi dari FISIP Universitas Indonesia dan memperoleh gelar MPA (Master of Public Administration) dari Drake University, Des Moines, Iowa.
Langganan:
Postingan (Atom)